Rabu, 07 Desember 2011

Keajaiban Setelah menangis,,,

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.

Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.

Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.

Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali
sumber : masipung.com

Selasa, 06 Desember 2011

Menahan Marah Bisa Bahaya!!!


Marah sama dengan sebuah tekanan batin. Jadi, jangan kalian pernah kalian mengabaikan tekanan-tekanan yang kalian hadapi. Kalau sampai tekanan itu tertumpuk dalam hati, bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan bisa menyebabkan kematian.
Bentuk tekanan tersebut bermacam-macam, termasuk diantara pekerjaan sekolah, patah hati, atau bahkan kesal sama orang. Dan juga ada sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. Nah, hal-hal seperti ini yang harus dijauhi. Sudah banyak kematian yang menyebabkan kematian.
Sebuah studi yang dilakukan para ahli dari Stress Research Institute, Stockholm, Swedia, kepada 2000 lebih cowok workaholic, menunjukan bahwa pekerjaan yang selalu menahan kecewa dan marah ketika diperlakukan yang tidak adil dalam berbagai lingkungan, berisiko lima kali lebih tinggi mengalami serang jantung. Tidak sedikit yang tewas dibandingkan mengekspresikan kemarahannya.
Biarpun semua masih ergantung oleh faktor usia, ekonomi, sampai faktor biologynya, semua berhubungan erat dengan cara menahan amarahdan risiko terkena serangan jantung atau kematian yang mendadak. Lebuh baik kita menjadi kepribadian yang introvert (membiarkan masalah tanpa mengatakan apapun dan langsung pergi) dari pada melakukan tindakan yang berisiko 2-5 kali lebih besar kena serangan jantung dibanding orang yang punya sifat frontal.
Jadi, sebaiknya menurut para ahli, kalau menghadapi konflik secara terbuka (protes langsung, bicara langsung, hingga berteriak langsung kepada orang yang bersangkutan) bisa mengurangi resiko kematian mendadak karena kematian.
So,,, terserah gimana cara mencegah tekanan menurut pendapat anda,, yang penting enak bersama,,,hehehe
Hadapi hidup dengan senyuman :)
(ry@n/berbagaisumber)